banner 728x90

DPRD Sumenep Warning Pemkab Serius Pendampingan UMKM

DPRD Sumenep Warning Pemkab Serius Pendampingan UMKM


SUMENEP, (Transmadura.com) –Peningkatan perekonomian masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, serius menangani melakukan pendampingan pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Majunya usaha UMKM juga berdampak terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan dampak ekonomi masyarakat dipastikan akan meningkat.

Sekretaris Komisi II DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Sumenep, Irwan Hayat menyampaikan semua potensi perekonomian harus benar-benar digarap dengan serius, termasuk peningkatan produk (UMKM).

“Saya kira tidak sedikit masyarakat Sumenep yang memiliki UMKM dan itu butuh perhatian pemerintah,” ungkapnya.

Sebab, dirinya menilai selama ini meningkatnya perekonomian masyarakat setempat melalui produk UMKM. “Itu butuh pendampingan yang maksimal dari pemkab,” ujar Irwan Hayat.

Menurut Politisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) besutan Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini mengatakan, pemerintah daerah harus benar-benar maksimal memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM,

Baca Juga :   Kodim Sumenep Gelar Komsos Dengan Keluarga Besar TNI

“Jika pemerintah serius, akan mendorong terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Maka pendampingan dan pemberdayaan pelaku UMKM ini harus lebih dimaksimalkan lagi, ” ujarnya.

Sehingga, lanjut Irwan dikawasan perkotaan, lebih lebih diwilayah pelosok desa, sudah mulai mengembangkan dan lahir

“Baik yang ada di kawasan perkotaan, lebih-lebih di wilayah pelosok desa. Sebab, saat ini banyak lahir pelaku UMKM di wilayah Sumenep, ” timpalnya lebih lanjut.

Selain itu, sambung aktivis pergerakan itu juga meminta pemerintah daerah agar pengembangan produk melalui digitalisasi. Sehingga, produk UMKM bisa bersaing dengan produk dari luar daerah.

Sebab menurutnya, pemasaran produk juga perlu digenjot dengan memanfaatkan platform digital yang saat ini semakin canggih dan menjanjikan.

Baca Juga :   Dandim Sumenep Apresiasi Gelaran Festival Drumband Bagi Pelajar

”Intinya adalah, bagaimana menekankan para pelaku UMKM kita menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” pungkasnya.

(*)