Kadis Perikanan Sumenep Pastikan Gedung Klaster Rumput Laut Yang Hilang Aset Pemda, Kampus Uniba?

Kadis Perikanan Sumenep Pastikan Gedung Klaster Rumput Laut Yang Hilang Aset Pemda, Kampus Uniba?

SUMENEP, (Transmadura.com) – Kepala Dinas Perikanan, Kabupaten Sumenep, menanggapi soal raibnya Gedung klaster Rumput laut di Desa/Kecamatan Batuan, terus berkembang.

Pasalnya, Bangunan gedung yang berdiri diatas Aset Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, kini beralih bangunan Kampus Uniba.

Kepala Dinas Perikanan, Kabupaten Sumenep, Agustiono Sulasno enggan berkomentar, akan tetapi memastikan gedung klaster Rumput laut itu aset Pemda.

“itu kan aset Pemda , bukan aset Dinas Perikanan, saya menjawab nanti keliru , silahkan tanya ke Bagian Aset,” kata Kadis Perikanan Sumenep, Agustiono Sulasno melalui telepon genggamnya.

Perlu diketahui sebelumnya gedung klaster Rumput laut dibangun dengan anggaran miliaran melalui program APBN pada tahun 2008 lalu. Rencananya akan difungsikan untuk dijadikan percontohan pengolahan atau tempat Diklat pengolahan rumput laut.

Namun, gedung termasuk lahan tersebut yang menjadi aset Pemkab saat ini hilang tanpa ada bekasnya. Bahkan, saat ini dibangun pengembangan Kampus Uniba.

Hingga, Aliansi Sumenep Bangkit Sumenep, Bagus Junaidi menyoal tentang gedung kalaster rumput laut yang saat ini beralih bangunan Kampus Uniba.

“Ini harus diseriusi karena aset Pemkab, tidak hanya gedungnya, tapi lahannya juga perlu di pertanyakan kepada pihak kampus Uniba dan bagian aset,” ungkapnya.

Menurutnya, pengalihan aset Pemkab tidak semudah langsung di ambil alih oleh yayasan, yang harus melalui proses panjang.

“Bagaimana bisa, lahan Aset Daerah bisa dibangun yayasan Kampus, ini kan perlu di pertanyakan, kalau ada tukar guling dimana,” ungkapnya.

Dengan tegas, pihaknya akan mengungkap yang sebenarnya terkait status aset Pemkab ini, dan juga pertanyakan bangkai gedung klaster rumput laut ini ada dimana?.

“Drainase nya juga sudah dibikin ke arah barat kehilir melintasi lingkar barat, itu juga lenyap, ini harus diungkap yang sebenarnya,” tegas Edi.

(A/Madi/red)

Exit mobile version