SUMENEP, (TransMadura.com) – Sejumlah Raja-raja, Sultan dan Ratu se-Nusantara berdoa bersama untuk keselamatan Negara Republik Indonesia di depan Masjid Jamik Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur,Selasa (30/10/2018).
Doa bersama itu dipimpin oleh Bupati Sumenep, KH A Busyro Karim dan diikuti oleh Raja, Sultan dan Ratu yang hadir di acara puncak acara Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean (FKMA),sekaligus Hari Jadi Kota Sumenep ke-479 .
“Jauhkan negeri ini dari segala bencana, jauhkanlah kami dari segala fitnah dan namimah, dan juga jauhkanlah kami dari segala adu domba dan ujaran kebencian, serta pepecahan,” ucap Busryo Karim yang diamini oleh sejumlah Raja, Sultan dan Ratu Nusantara.
Usai menggelar doa bersama, para Raja, Sultan dan Ratu menyaksikan pelepasan festival musik Tong-Tong (ul daul) se Madura, yang langsung dilepas oleh Bupati Sumenep. Terbaru, kabupaten ujung timur pulau Madura ini menggelar musik tong-tong.
Rangkaian pelaksanaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) Asean V di Kabupaten Sumenep yang bersamaan dengan hari ulang tahunnya yang ke-749 ditutup dengan Festival musik Tong-Tong se-Madura.
Pada kesempatan itu, Kesenian musik yang merupakan kesenian kebanggaan Masyarakat Madura, terbukti ribuan warga tumpah memenuhi sepanjang jalan rute pertunjukan Tong-Tong mulai dari Jl. Trunojoyo depan Masjid Jamik hingga ke Jl. Urip Sumoharjo depan Kantor PLN Pabean Sumenep.
Pada gelaran musik Tong-tong ini, terdapat sebanyak 24 peserta yang hadir dari empat kabupaten di pulau madura. Peserta FKMA yang hadir di Sumenep menyambut antusias adanya kegiatan musik tradisional ini.
Bupati Sumenep A Busyro Karim berharap, para tamu Pangeran, Kesultanan se-Asean tidak bosan datang ke Sumenep untuk sekedar menikmati wisata alam yang sangat luar biasa di Sumenep, dan sebagai tuan rumah pelaksanaan FKMA, meminta maaf atas kekurangan dan kelebihan Sumenep selama pelaksanaan FKMA 27-31 Oktober 2018.
“Kami atas nama Pemerintah mohon atas kekurangan dan kelebihan Sumenep, inilah kemampuan kami melayani para tamu,” kata KH. Busro Karim, saat memberikan sambutan penutupan(Asm/Red)