SUMENEP, (Transmadura.com) — Pimpinan dan Pengurus Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur resmi dikukuhkan, di Pendopo Agung Kamis (14/12/2017).
Pengukuhan dilakukan oleh bupati KH. A. Busyro Karim berlangsung cukup khidmat. Pada kesempatan itu, sejumlah pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Desa), camat dan perwakilan masyarakat. Usai dilantik, bupati dan sejumlah peserta langsung memberikan selamat kepada lima pimpinan Baznas dimaksud.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Imam Fajar mengatakan, Kelima Pimpinan Baszas itu adalah Abd. Muthallib Faraj sebagai Ketua, wakil ketua I Hadariadi, wakil ketua II Moh. Jazuli, Wakil Ketua III Akhmad Yadi, dan Wakil Ketua IV Mohammad Syafiie. “Mereka akan menjabat selama lima tahun ke depan, ” katanya.
Menurut Fajar, dengan keberadaan lima pimpinan Baznas akan lebih membawa kemajuan organisasi. Tidak hanya menoton pendapatan zakat dari ASN (Aparatur Sipil Negara), melainkan harus meluas.
“Ke depan bisa gandeng perusahaan, pihak ketiga atau pihak lainnya yang bisa memberikan income zakat kepada Baznas, ” ucapnya.
Intinya, terang mantan Kasatpol PP ini, dengan kemampuan yang dimiliki kelima pimpinan itu bisa memajukan Baznas sebagai lembaga otonom. Sebab, mereka sudah kredibel dan memiliki kapasitas. “Mereka akan lebih bebas berkreasi, karena bukan ASN, ” tukasnya.
Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim meminta pimpinan yang baru dilantik hendaknya untuk membangun kebersamaan dan kekuatan organisasi. Sehingga, Baznas akan semakin kuat kelembagaan. “Pada akhirnya akan memberikan dampak yang cukup kuat juga pada pendapatan zakat, infaq dan shodaqah, ” ucapnya.
Dia menuturkan, ke depan Baznas dituntut tidak hanya hanya pada zakat profesi ASN saja, melainkan juga kepada masyarakat. Maka, pasti akan lebih berkembang. “Lakukan, sosialisasi kepada masyarakat, ” ujarnya. (Asm)