Program UHC, Bupati Sumenep Komitmen Tidak Ada Kemiskinan Baru

Program UHC, Bupati Sumenep Komitmen Tidak Ada Kemiskinan Baru

SUMENEP, (Transmadura.com) – Upaya pemerintah kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menekan angka kemiskinan melalui program nyata yang dicanangkan Bupati dilakukan.

Salah satu program dalam menekan angka kemiskinan meluncurkan program UHC, masyakarat yang berKTP Sumenep dapat pelayanan gratis.

Selain itu juga, peningkatan ekonomi pelaku UMKM serta para pedagang kaki Lima. “Melalui program program yang disuguhkan mampu memberikan dampak positif dan menurunnya angka kemiskinan di Sumenep,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsujudo.

Bupati Achmad Fauzi Wongsujudo mengatakan, program nyata yang lain juga melalui program BPJS ketenagakerjaan.

“Program BPJS ketenagakerjaan yang sudah bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan adalah program BPJS kecelakaan kerja dan BPJS kematian,” ungkapnya.

Hal itu, lanjut Suami Nia Kurnia, bahwa program ini merupakan salah satu program meminimalisir angka kemiskinan.

“Pemerintah hadir dalam rangka memberikan dorongan agar tidak ada orang miskin baru di kabupaten Sumenep,” ujarnya.

Oleh karena itu, melalui program BPJS ketenagakerjaan ini memberikan santunan kepada pekerja rentan yang mengalami kecelakaan kerja, bahkan berlaku bagi perangkat desa yang mengalami kecelakaan kerja sampai sembuh.

“Bagi tenaga kerja rentan mengalami kematian yang sudah terdaftar di BPJS ketenagakerjaan akan mendapat santunan kematian dari program BPJS ketenagakerjaan berupa uang sebesar Rp 42 juta melalui rekening BPRS,” jelasnya.

Sehingga, tagline Bismillah Melayani dengan upaya meminimalisir angka kemiskinan. “Ini nyata hadirnya pemerintah dalam menerapkan tagline Bismillah Melayani tidak ada kemiskinan baru,” tegasnya.

(Red)

 

Exit mobile version