banner 728x90
Tak Berkategori  

Puskesmas Pandian Disoal, Areal Parkir Pakai Trotoar


SUMENEP, (Transmadura.com) —
Areal parkir Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pandian, Kecamatan/ Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, terpaksa harus menempati trotoar.

Pasalnya, lokasi puskesmas yang berada dipingir jalan hanya berjarak beberapa meter dari bahu jalan, akhirnya kendaraan bermotor keluarga pasien ditempatkan di trotoar sebab sempitnya areal parkir.

banner 728x90

Hal itu dikeluhkan pejalan kaki yang kerap melintas di trotoar sangatlah mengganggu. ” saya kelau melintas disini harus turun ke jalan raya, ini kan resiko ketabrak mobil yang berlalu lalang,” kata Feri Arbania salah satu pengguna jalan trotoar itu.

Feri keluhkan seharusnya trotoar itu, dipakek untuk pejalan kaki, bukan untuk tempat parkir. ” seharusnya pihak puskesmas harus menyiapkan tempat parkir, tidak sampai mengganggu pejalan kaki,” ungkapnya.

Baca Juga :   Dugaan Pungli Program BSPS di Sumenep, Kades Kecewa Bayar Rp 3,5 Juta per Unit

Kondisi seperti itu, juga mendapat keluhan dari Achmad Fajar, salah satu pagiat lingkungan hidup. Menurutnya, dialihfungsikannya trotoar tersebut karena banyak faktor. Pertama karena minimnya kesadaran masyarakat dan tidak adanya tempat parkir di Puskesmas Pandian.

”Itu tidak boleh, karena sudah jelas mengganggu terhadap pejalan kaki,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, demi keselamatan pejalan kaki pemerintah daerah segera mencari solusi.

”Kalau nantinya pejalan kaki kesenggol mobil, siapa yang akan bertanggungjawab?, makanya sebelum itu terjadi lebih baik ditertibkan saja,” harapnya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan dr Fatoni membenarkan hal itu. Oleh karena itu Dinkes sengaja tidak membangun pagar di Puskesmas Pandian.

“Disana lokasinya sempit, dibelakang gedung ada makam sementara di sisi kanan dan kiri tidak bisa karena ada jalan,” katanya beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   Dugaan Hasil Garong Jual Beli Program BSPS di Sumenep Capai Puluhan Miliar Rupiah?

Dikatakan, saat ini tidak hanya di Puskesmas Pandian yang tidak memiliki petugas maupun tempat parkir kendaraan, melainkan hampir semua Puskesmas belum memiliki fasilitas tersebut. Sehingga kendaraan milik keluarga pasien tidak terjami keamanannya.

“Rencana kesana (pengadan tempat parkir) ada, tapi anggaranya masih belum,” tandasnya. (Red)

banner 336x280

Respon (8)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *