banner 728x90

Validasi Kemiskinan, Pemkab Sumenep Verifikasi Penerima PKH

Validasi Kemiskinan, Pemkab Sumenep Verifikasi Penerima PKH


SUMENEP, (Transmadura.com) -Pemerintah Kabupaten Sumenep terus melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan kementerian sosial PKH (Program Keluarga Harapan).

Verifikasi dan validasi penerima kelayakan bantuan sosial keluarga miskin untuk melihat angka kemiskinan di kota keris ini.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Sumenep, Mustangin menyampaikan pendamping PKH terus melakukan validasi data.

“Pendamping PKH terus melakukan evaluasi atau degradasi kelayakan penerima bantuan sosial,” katanya.

Dirinya mengungkapkan, jika sudah degradasi, dalam artian penerima manfaat sudah tidak layak menerima bantuan sosial PKH. “Kalau sudah degradasi baru diusulkan oleh pendamping,” Ungkapnya.

Namun, menurut Mustangin, untuk dilakukan pengusulan pengalihan penerima bantuan harus melalui data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) di desa.

“tugasnya pendamping untuk dilakukan verifikasi dan validasi bagi penerima bantuan .bulan berjalan,” tegasnya.

Perlu diketahui saat ini, angka kemiskinan semakin tahun mengalami penurunan, sejak kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsujudo, dari data sebelumnya sejak tahun 2021 kepemimpinan berjalan mencapai 20,15 persen.

Baca Juga :   Pertumbuhan Ekonomi di Sumenep Berhasil Meningkat, Bupati Terima Penghargaan

Namun, kebijakan -kebijakan Bupati Achmad Fauzi Wongsujudo, dengan program tepat guna berjalan tahun 2022 menurun 12,76 persen. Sedangkan tahun 2023 angka kemiskinan kabupaten ujung timur Pulau Madura, terus merangkak turun mencapai 18,7 persen.

Dari data sebelumnya sejak tahun 2021 kepemimpinan berjalan mencapai 20,15 persen.

Hal itu membuktikan, bahwa sejak kebijakan kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi – Dewi Khalifah (Eva) kabupaten Sumenep sudah mampu memberikan dampak positif ada kemajuan dalam taraf ekonomi masyarakat.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsujudo, menyampaikan syukur angka kemiskinan di kabupaten yang mereka pimpin terus ditekan dalam beberapa tahun itu. “Menurunkan angka kemiskinan tidak semudah membalikkan telapak tangan,” katanya.

Politisi PDI perjuangan ini juga mengatakan, semua itu adalah hasil kerja keras semua pihak dan bukti bahwa program – program yang dijalankan berdampak positif bagi masyarakat,” kami sangat bersyukur bisa menekan angka kemiskinan,” ungkapnya.

Baca Juga :   Wujud Kemanunggalan TNI dan Rakyat, Satgas TMMD Kodim 0827/Sumenep Gotong Royong Angkat Batu Untuk Pembangunan Jalan Rabat

Pihaknya optimistis, bahwa dengan kerja keras dan komitmen yang terus menerus, angka kemiskinan di kota keris ke depan bisa terus ditekan.

“Itu pasti kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Sebagian komitmen kedepan, Fauzi dengan tegas menyampaikan akan terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat

“ia akan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan ekonomi masyarakat,” janji Suami Nia Kurnia.

Sehingga, program-program pemberdayaan ekonomi lokal akan terus ditingkatkan untuk memberikan peluang yang lebih luas bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan dan mengurangi tingkat kemiskinan.

Dirinya berharap, adanya dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menekan angka kemiskinan di Sumenep.

“Dengan semangat gotong-royong dan kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat dan semua pemangku kepentingan, kami yakin dapat mengatasi tantangan kemiskinan ini,” tutupnya.

(Asm/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *