SUMENEP, (Transmadura.com) —
Hasil kajian kontruksi dari ITS Surabaya dengan Kondisi gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai sudah tidak dilayak. Bahkan, dari hasil kajian kondisinya khusunya lantai II tidak kuat ditempati lebih dari 50 orang.
“Hasil survei dan kajian dari tim ITS pada 2014 lalu, kondisi gedung ini memang sudah tidak layak. Bahkan, lantai II itu sudah tidak mampu menahan penghuni lebih dari 50 orang, padahal ketika paripurna hampir seratus orang lebih, ” kata Sekwan Sumenep Moh. Mulki.
Padahal, gedung legislator itu dihuni oleh banyak orang. Sebab, jumlah anggota dewan saja sudah mencapai 50 dengan pimpinan, ditambah dengan sejumlah staf. Sehingga, semua penghuni diminta selalu waspada dikhawatirkan ambruk sewaktu-waktu.
Mulki menjelaskan, pihaknya diminta untuk selalu waspada, dan diminta untuk selalu dipantau oleh Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman & Cipta Karya. “Namun, saya belum tahu perkembangan kajian dari dinas terkait, ” jelasnya.
Dengan demikian, ia memastikan akan segera melakukan perencanaan untuk pembangunan gedung baru DPRD. Untuk perencanaan ini diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 2,5 miliyar. “Nanti gedung baru di Desa Geddungan, Kecamatan Batuan, ” tuturnya.
Sementara, dengan kondisi gedung DPRD memang sangat menyedihkan. Sejumlah gedung mulai terlihat rapuh, ditambah atap yang sudah mulai berjatuhan. (Red)
